Terlambat Ikut Sholat Ied Berjamaah
Saya teringat ketika Sholat Ied di Pondok Jaya. Ada bapak-bapak datang terlambat, pas sholat sudah selesai dia baru datang. Orangnya bilang: "Saya kesiangan mas, sholatnya saya qodlo"
(Safinda, November 2009)
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Waktu shalat Id sampai dengan istiwa' (tengah hari) jadi kalau sholat jam 8 mestinya belum disebut qadla'. Bahkan qaul shahih dalam madzhab Syafi'i membolehkan Id Fitri pada tanggal 2 syawal dan tidak disebut qadla'. Tetapi memang shalat-shalat sunnah yang punya waktu tertentu, bila terlewat waktunya boleh diqadla'.
Tanggapan Safinda
Terus khotbahnya gimana pak? Lha wong ketinggalan, datangnya pas sudah bubar semua? Bukannya khotbah itu syarat wajibnya sholat seperti khotbahnya sholat jumat dan sholat gerhana? Mohon penjelasannya. Kalau salah mohon dibenarkan.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Khutbah bukanlah bagian dari rukun shalat Id maupun gerhana. Ia merupakan sunnah. Karena itu pula, berjamaah dalam shalat Id dan gerhana juga sunnah bukan wajib. Kalau memang shalat sendiri tentu tidak mungkin ada khutbah, tetapi jika pun berjamaah khutbah tetap bukan merupakan rukun dan Id tetap sah.
Hal ini beda dengan shalat jum’at yang termasuk rukunnya adalah 2 khutbah, dan berjama’ah dalam jum’at adalah fardlu ‘ain.
Tanggapan Syaichudin
Kata sang khotib di kampung saya, dan tiap sebelum khutbah beliau selalu berpesan untuk jgn sampe ga ndengerin khutbah/pulang setelah sholat id, karena klo sholat id, abis sholat ga dengerin khutbah maka sia-sia(lagho..klo ga salah denger..hehe) sholat id nya. dan memberikan juga sebuah hadist kayaknya ttg hal itu. Jadi saya kira selama ini khutbah sholat id itu wajib.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Kalau dalam kitab-kitab Fiqh Syafi’iyyah sudah menjadi hal standar bahwa khutbah Id adalah sunnah bukan wajib. Seperti contoh dalam Fathul Mu’in :
(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)
(Safinda, November 2009)
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Waktu shalat Id sampai dengan istiwa' (tengah hari) jadi kalau sholat jam 8 mestinya belum disebut qadla'. Bahkan qaul shahih dalam madzhab Syafi'i membolehkan Id Fitri pada tanggal 2 syawal dan tidak disebut qadla'. Tetapi memang shalat-shalat sunnah yang punya waktu tertentu, bila terlewat waktunya boleh diqadla'.
Tanggapan Safinda
Terus khotbahnya gimana pak? Lha wong ketinggalan, datangnya pas sudah bubar semua? Bukannya khotbah itu syarat wajibnya sholat seperti khotbahnya sholat jumat dan sholat gerhana? Mohon penjelasannya. Kalau salah mohon dibenarkan.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Khutbah bukanlah bagian dari rukun shalat Id maupun gerhana. Ia merupakan sunnah. Karena itu pula, berjamaah dalam shalat Id dan gerhana juga sunnah bukan wajib. Kalau memang shalat sendiri tentu tidak mungkin ada khutbah, tetapi jika pun berjamaah khutbah tetap bukan merupakan rukun dan Id tetap sah.
Hal ini beda dengan shalat jum’at yang termasuk rukunnya adalah 2 khutbah, dan berjama’ah dalam jum’at adalah fardlu ‘ain.
Tanggapan Syaichudin
Kata sang khotib di kampung saya, dan tiap sebelum khutbah beliau selalu berpesan untuk jgn sampe ga ndengerin khutbah/pulang setelah sholat id, karena klo sholat id, abis sholat ga dengerin khutbah maka sia-sia(lagho..klo ga salah denger..hehe) sholat id nya. dan memberikan juga sebuah hadist kayaknya ttg hal itu. Jadi saya kira selama ini khutbah sholat id itu wajib.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Kalau dalam kitab-kitab Fiqh Syafi’iyyah sudah menjadi hal standar bahwa khutbah Id adalah sunnah bukan wajib. Seperti contoh dalam Fathul Mu’in :
أي يسن خطبتان بعد فعل صلاة العيدين - ولو في غد فيما يظهر والكسوفين ويفتتح أولى خطبتي العيدين لا الكسوف - بتسع تكبيرات، والثانية بسبع ولاء.
Kalau khutbahnya sendiri sunnah tentu mendengarkannya semestinya juga bukan wajib, sebagaimana dalam hadits :
“ Aku menghadiri Id bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika selesai shalat, beliau bersabda : 'Sesungguhnya kami akan berkhutbah, barangsiapa yang ingin tetap duduk untuk mendengarkan maka duduklah dan siapa yang hendak pergi maka pergilah" [Diriwayatkan Abu Daud 1155, An-Nasa'i 3/185, Ibnu Majah 1290, dan Al-Hakim 1/295, dan isnadnya Shahih.]
Jawaban Dr.H.M.Dawud Arif Khan
Alhamdulillah. Masalah mendengarkan khutbah Ied adalah masalah sunnah, keutamaan, dan kesempurnaan. Memang shalat maupun khutbah Ied itu sunnah hukumnya. Namun, mendengarkan khutbah tetaplah menjadi penyempurna dari Shalat Ied itu sendiri. Memang tidak berkaitan dengan sah tidaknya shalat Ied, tapi lebih sebagai penyempurna dalam ibadah. Kita kan ingin ibadah kita itu sempurna di hadapan Allah SWT. Begitu.
Wa Allah A'lam.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Kalau merujuk pada Al-Fiqh ‘Alaa Madzaahibil Arba’ah, tampaknya semua sepakat bahwa khutbah Id itu sunnah bukan wajib.
* خطبتا العيدين سنة باتفاق، إلا عند المالكية، فإنهم يقولون: إنهما مندوبتان لا سنة، وقد عرفت أن الحنابلة، والشافعية لا يفرقون بين المندوب والسنة، فهم مع المالكية الذين يقولون: إن الخطبتين المذكورتين مندوبتان، ومع الحنفية الذين يقولون: إنهما سنة، ومع ذلك فإن لهما أركاناً وشروطاً كخطبتي الجمعة وإليك بيان أركانهما وشروطهما.
Dua khutbah Id adalah sunnah secara mufakat, kecuali Malikiyyah yang berkata 2 khutbah itu mandub (anjuran) bukan sunnah. Dan sudah diketahui bahwa Hanabilah dan Syafi’iyyah tidak membedakan antara mandub dan sunnah. Karena itu mereka sepakat dengan Malikiyyah yang berpendapat Mandub dan Hanafiyyah yang berkata sunnah. Dan khutbah Id memiliki rukun-rukun dan syarat-syarat seperti 2 khutbah Jum’at yang akan dijelaskan kemudian tentang rukun dan syaratnya.
(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)
Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)
0 Response to "Terlambat Ikut Sholat Ied Berjamaah"
Posting Komentar