Perbedaan Rajih, Masyhur, dan Ashoh
Dalam qoul-qoul fiqh ada istilah Rajih, Masyhur, dan Ashoh. Apa sih perbedaan dari status-status qoul itu? Secara hukum, mana yang lebih diutamakan?
Terima kasih
(Hasbulloh, 19 Mei 2009)
Jawaban dari Ustadz H.M. Dawud Arif Khan
Alhamdulillah. Rajih artinya lebih kuat. Masyhur artinya sudah dikenal umum (bukan pendapat yang jarang diikuti). Ashoh artinya lebih shahih alias lebih mendekati kebenaran menurut pendapat madzhab yang dianut.
Ketiganya merujuk pada sesuatu yang berbeda-beda, tapi sebenarnya menuju kepada satu hal yang sama. Artinya, jika ada pendapat yg rajih, masyhur, dan/atau ashoh, maka itulah yang sebaiknya diikuti.
Ketiga istilah ini boleh dikatakan tidak pernah bertemu dalam suatu masalah, karena ukuran pendekatan dalam pembandingan masalah agama itu berbeda-beda, tergantung konteks masalahnya. Misalnya A rajih daripada B, tapi B lebih masyhur daripada A. Hal ini nyaris tak ditemukan. Demikian pula kombinasi lainnya. Bila bertemu juga, maka silakan pilih saja pendapat yg mantap di hati. Sabda Nabi SAW: "Mintalah fatwa pada nuranimu."
Wa Allah A'lam
(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)
Terima kasih
(Hasbulloh, 19 Mei 2009)
Jawaban dari Ustadz H.M. Dawud Arif Khan
Alhamdulillah. Rajih artinya lebih kuat. Masyhur artinya sudah dikenal umum (bukan pendapat yang jarang diikuti). Ashoh artinya lebih shahih alias lebih mendekati kebenaran menurut pendapat madzhab yang dianut.
Ketiganya merujuk pada sesuatu yang berbeda-beda, tapi sebenarnya menuju kepada satu hal yang sama. Artinya, jika ada pendapat yg rajih, masyhur, dan/atau ashoh, maka itulah yang sebaiknya diikuti.
Ketiga istilah ini boleh dikatakan tidak pernah bertemu dalam suatu masalah, karena ukuran pendekatan dalam pembandingan masalah agama itu berbeda-beda, tergantung konteks masalahnya. Misalnya A rajih daripada B, tapi B lebih masyhur daripada A. Hal ini nyaris tak ditemukan. Demikian pula kombinasi lainnya. Bila bertemu juga, maka silakan pilih saja pendapat yg mantap di hati. Sabda Nabi SAW: "Mintalah fatwa pada nuranimu."
Wa Allah A'lam
(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)
Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)
0 Response to "Perbedaan Rajih, Masyhur, dan Ashoh"
Posting Komentar