Ijma dan Qiyas

Di mana letak sisi argumentatif ijma' dan qiyas, padahal keduanya juga bersandar pada Al-Quran dan Al-Hadits? Dengan kata lain, ulama berijma' dan melakukan qiyas juga berdasarkan al quran dan al hadits, mengapa ijma' dan qiyas disebut sebagai sumber hukum islam sendiri-sendiri?

Terima kasih.

(Hasbulloh, 19 Mei 2009)

Jawaban dari Ustadz H.M. Dawud Arif Khan

Alhamdulillah.

Ijma' dan Qiyas memang harus berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Jadi, sebenarnya sumber hukum itu memang hanya Al-Qur'an dan Hadits. Adapun pengkategorian Ijma' dan Qiyas sebagai sumber hukum tersendiri adalah untuk memudahkannya dalam menemukan darimana suatu hukum berasal.

Contoh, ijma' shahabat tentang Adzan Jum'at 2 kali.

Sumber Al-Qur'an-nya adalah:
  • "Berpegang teguhlah kalian pada tali Allah dan jangan bercerai berai."
  • Juga bisa diperiksa di Surah An-Nisaa' ayat 115 dan Surah At-Taubah ayat 100.

Sumber haditsnya adalah:
  • "Ikutlah kalian kepada khulafaur rasyidin yang diberi hidayah" (HR Imam Abu Dawud)
  • "Tidak akan ijma' umatku di jalan yg salah" (HR Imam Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Tapi, sumber hukum khusus untuk adzan 2 kali itu tidak terdapat, baik di dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi. Jadi, dikatakan sumber hukumnya adalah ijma' (tidak disebut Al-Qur'an dan Hadits)

Contoh lain, masalah qiyas. Zakat kerbau, padi, dan yang paling mutakhir, zakat profesi, sama sekali tidak disebut dalam Al-Qur'an maupun Hadits.

Dalam suatu surat yang dikirim oleh Umar bin Khattab kepada Abu Musa Al-Asy’ari yang pada waktu menjabat sebagai Wali Negeri di Bashrah, tertulis: “Fahamkan, fahamkan segenap perkara yang bergejolak dalam dadamu menyangkut hal-hal yang tidak terdapat (hukumnya secara jelas) di dalam Kitab dan Sunnah. Perhatikan yang serupa dan sebanding, kemudian qiyaskanlah yang satu kepada yang lain.”

Maka, dikatakan bahwa hal-hal tersebut, termasuk baca "ushalli" yang diqiyaskan kepada hadits niat Haji. Semua itu dikatakan sumbernya adalah qiyas.

Namun begitu, semuanya ada dasarnya senantiasa bersumber kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Semoga jelas.

(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)


Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)

0 Response to "Ijma dan Qiyas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel