Haram Waqof dalam Membaca Al-Quran


Assalaamu'alaikum.

Kepada Pak Muh. Dularif

Saya mau tanya tentang hukum haram waqof dibeberapa tempat yang dulu pernah diajarkan. "Haram" disini apakah sama maknanya dengan haram pada umumnya (dosa kalau ditinggal dan pahala bagi yang melaksanakan) atau punya makna yang lain, karena di beberapa murottal yang pernah saya dengar (MP3), tempat-tempat haram waqof itu kok tidak diperhatikan. Maturnuwun atas jawabannya.

Wassalaamu'alaikum

(Alfi M, 16 Februari 2009)

Jawaban dari Ustadz Muh Dularif

Ass. Wr. Wb.

Pada dasarnya, ketika membaca al Qur'an, kita boleh waqof di mana saja, selama perbuatan kita tersebut tidak mengakibatkan perubahan makna yang signifikan.

Dan secara prinsip, keharaman waqof di tempat tertentu adalah untuk menghindari kesalahan makna, jika diberhentikan.

Sebagai contoh fawailullil mushollin diharamkan waqof, karena jika dihentikan di sini berarti "neraka bagi orang yang sholat", sementara yang dimaksudkan neraka adalah untuk ayat selanjutnya. Oleh karena dikhawatirkan mengubah makna yang substansial, maka diharamkan waqof di sini.

Begitu pula di surat Yusuf, di situ dikatakan inna abaana lafi dholaalim-mubiin, yang artinya "Sesungguhnya bapak kita (nabi ya'qub) berada dalam kesesatan yang nyata". Dari segi tauhid hal ini berbahaya.

Oleh karena itu, para ulama meneliti tempat-tempat di mana makna akan berubah drastis dan jika menyangkut tauhid berbahaya. Oleh karena itu, oleh para ulama ditetapkan beberapa tempat yang haram waqof.

Dikarenakan kita adalah orang awam yang tidak paham betul bahasa Arab, maka mengikuti ketentuan dan tuntunan para ulama akan memberikan kemungkinan kesalahan lebih kecil dibandingkan kita membuat aturan sendiri, atau ikut orang-orang tanpa tahu alasan jelas yang mendasarinya.

Wallohu a'lam bis showab

(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)


Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)

0 Response to "Haram Waqof dalam Membaca Al-Quran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel