Sholat Tarawih, Antara 8 atau 20 rakaat
Pertanyaan dari Saudari Arum
Assalamu'alaikum, mohon pencerahannya.
Saya mau menanyakan soal sholat tarawih.
Jika di sekitar kost saya, masjidnya 8 rakaat dan demi kebersamaan dengan teman-teman kost, saya ikut bertarawih bersama mereka. Apakah saya harus menambah sendiri kekurangan 11 rakaat itu di rumah? atau menolak ajakan teman-teman, mengingat wanita lebih utama sholat di rumah.
Jawaban Ustadz Ichsan Nafarin
Kedua pilihan tersebut sama-sama baik, namun memang yang lebih baik wanita sholat di rumah terutama yang musytahaat (masih mengundang).
Pertanyaan Lanjutan dari Saudari Arum
Minta tolong Ustad-Ustad IMAN memberikan dalil tarawih, yang 20 maupun 8 rakaat, kalau saya pribadi sesuai Madzab Syafi'i.
Jawaban dari Dr. K.H.M.Dawud Arif Khan
Tarawih adalah jamak dari kata "rohah" yang artinya istirahat. Jadi, tarawih artinya banyak istirahatnya. Banyak dalam Bahasa Arab artinya lebih dari 2 (3 ke atas).
Shalat ini disebut Tarawih adalah karena para shahabat melakukannya dengan banyak istirahat. Mereka rohah (istirahat) setiap 2 kali salam (empat rakaat). Karena banyak istirahatnya (20 rakaat, berarti 4 kali istirahat sebelum doa menuju witir), maka disebut Tarawih.
Para Ulama Salaf (termasuk madzhab yang 4) telah ijma' (sepakat) bahwa Tarawih itu jumlah raka'atnya 20. Anda bisa cek ke seluruh Kitab Fiqih empat madzhab tersebut. Hanya di Madinah shalat ini pernah dilakukan sampai 36 rakaat. Penduduk Madinah menambah 4 rakaat untuk setiap istirahat (jadi 4 x 4 = 16) untuk mengimbangi penduduk Makkah yang melakukan Thawaf setiap kali istirahat. Para Ulama Syafi'iyah membenarkan penambahan ini hanya di Masjid Nabawi karena kekhususannya.
Jadi, tidak ada Tarawih 8 raka'at, karena berarti istirahatnya cuma satu kali. Tentu tidak akan disebut Shalat Tarawih, melainkan Shalat Rahah saja. Nama jamak itu jelas menunjuk kepada jumlah rakaat yang banyak (20 raka'at).
Baru pada abad ke-8 Hijriyah (bisa cek ke Kitabnya Majmu' Al-Fatawa) ada Ulama yang mempersoalkan jumlah raka'at ini, yaitu Ahmad Taqiyuddin Ibnu Taimiyyah. Ia menentang ijma' Ulama Salaf dengan mengatasnamakan salaf dan membuat umat terbodohi hingga sekarang. Pendapatnya itu kemudian diperkuat oleh muridnya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Jadilah shalat tarawih yg tadinya sudah disepakati oleh Ulama Salaf 20 raka'at itu kemudian menjadi bahan perdebatan dan menjadi fitnah bagi umat hingga saat ini.
Sedangkan dalil yg dipergunakan untuk mereduksi jumlah rakaat itu menjadi 8 adalah shalat malam Rasulullah di dalam dan di luar Ramadhan. Padahal tidak ada shalat Tarawih di luar Ramadhan. Sayyidatunaa A'isyah Ra. tidak membicarakan shalat yang ketika Rasulullah SAW keluar shalar Qiyamu Ramadhan di masjid dan kemudian diikuti oleh para shahabat, melainkan membicarakan shalat beliau di malam hari di dalam dan di luar Ramadhan. Karena itu, Imam Bukhari (yang meriwayatkan hadits tersebut) tidak memasukkan ke dalam bab Tarawih, melainkan ke Bab Shalat malam Rasulullah di dalam dan di luar Ramadhan (Silakan cek pembagian Bab ini dalam Shahih Bukhari). Jadi, dalilnya tidak tepat.
Ijma' para Ulama Salaf (silakan cek ke Ensiklopedi Ijma' maupun seluruh Kitab Fiqh 4 madzhab) mengenai jumlah 20 raka'at Tarawih ini mengindikasikan dengan jelas bahwa seluruh umat menjalankan dengan jumlah yang demikian.
Rasulullah SAW telah bersabda: "Wajb atas kalian untuk mengikut sunnahku dan sunnah para Khulafa'ur Rasyidiin yang diberi hidayah (oleh Allah SWT). Pegang teguhlah dan gigitlah dengan gerahammu." (HR Imam Abu Dawud)
Wa Allah A'lam
Pertanyaan dari Saudara Ardian
Bagaimana dengan hadits ini pak M Dawud Arif Khan :
Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan?” ‘Aisyah mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR Bukhari dan Muslim)
Jawaban dari Dr. K.H.M.Dawud Arif Khan
Anda menulis terjemahannya salah. Itulah hadits yang saya jelaskan di tulisan saya di atas, yang oleh Imam Bukhari tidak dimasukkan ke dalam Bab Shalat Tarawih. Lafadznya adalah "Maa kaana yaziidu Rasulullahi fi Ramadhaana wa fii ghairihi 'alaa ihda 'asyara rak'atan...(Al-Hadiits)", artinya: Rasulullah tidak pernah menambah di dalam maupun di luar Ramadhan lebih dari 11 raka'at. Ini bukan hadits Tarawih, karena tidak ada tarawih di luar Ramadhan. Hadits tersebut berbicara tentang Shalat Tahajjud dan Witir.
Intinya: Tidak ada keterangan hadits mengenai jumlah raka'at tarawih di masa Rasulullah SAW, bahkan di masa Abu Bakar juga. Jumlah raka'at Tarawih yang disebutkan adalah pada masa Umar bin Khattab, yaitu 20 raka'at dan disepakati demikian oleh para Shahabat (menjadi ijma' shahabat yang wajib dipegangi oleh umat).
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka ikutilah as-sawad al a’zham (jumhur ulama).” (HR. Ibnu Majah, Abdullah bin Hamid, at Tabrani, al Lalika’i, Abu Nu’aim).
Wa Allah A'lam
Jawaban tambahan dari Dr. K.H.M.Dawud Arif Khan
Jawaban: Ada qaidah dalam ushul fiqih: Yang disabdakan atau dicontohkan oleh Nabi SAW didahulukan daripada yang beliau kerjakan sendiri. Hal ini karena ada beberapa amalan yang memang khusus untuk beliau. Karena itu, yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para shahabat beliau adalah sholatul lail rokataini rokataini (sholat malam itu 2 rokaat-2 rokaat). Adapun beliau shalat malam 4 raka'at dan sangat panjang adalah perbuatan beliau sendiri yang hanya dilihat oleh istri beliau, namun tidak datang berita kepada kita bahwa hal itu beliau tabligh-kan.
Itulah mengapa Imam Syafi'i berpendapat bahwa witir 2-1 itu lebih baik daripada langsung 3 raka'at.
Adapun Shalat Tarawih, belum ada contoh dilakukan 4 raka'at, sehingga menurut madzhab Syafi'i tidak sah bila shalat malam 4 raka'at diniatkan Tarawih. Wa Allah A'lam.
Dikutip dari Grup IMAN pada alamat berikut (https://web.facebook.com/groups/162599707095114/permalink/451316358223446/)
0 Response to "Sholat Tarawih, Antara 8 atau 20 rakaat"
Posting Komentar