Perihal Belajar Di Google


Meskipun kita kekurangan buku, ada sumber belajar sekunder lain (yang utama tentu belajar langsung dari kyai,saikh,ustadz), yaitu dari internet. Internet merupakan  sumber informasi yg luas cakupannya, jaringan komputer global. Apalagi sekarang banyak web dan blog pribadi yang gratis, belum lagi forum diskusi yang kaya informasi.

Kita tinggal pilih mana informasi yg kita butuhkan dan mana pula yg tepat dan dapat kita percaya. Misalnya klau kita ingin memahami islam versi Aswaja, ada dasar-dasar yang harus kita pegang. Akidah, kita ikut pemahaman Imam Asyari dan/ Maturidi. Fikih kita ikut madzab empat. Referensi kita jg hrs kitab2 mu'tabarah yg layak dan dpt dijdkn pegangan. Ketika ada forum atau pengajian yg membahas suatu topik tertentu, kita bisa mencetak informasi dari untuk bahan pembahasan. 

Terimakasih.

(Nur, 15 Desember 2008)

Tanggapan dari Ustadz M.Dularif

Betul mas, bahkan sekarang ini ada satu ulama terkenal yang menjadi tokoh utama yang selalu menjadi bahan rujukan ketika ada masalah apapun termasuk agama.

Nama ulama tersebut dikenal dengan "KYAI GOOGLE"

Cuman, kita harus tetep hati-hati, sebab kyai tersebut "susah" dimintai pertanggungjawaban. Jadi kalau kita menggunakannya, tanggung jawab kita tentunya lebih besar.

Tanggapan dari Shevastanto

Assalamu'alaikum...

sebagai tambahan rujukan untuk belajar agama dari internet, silakan kunjungi situs www.majelisrasulullah.org. Di sana ada forum tanya jawab yang langsung diasuh oleh Habib Munzir
bin Fuad Al Musawwa, beliau adalah murid dari Al Hafiz al Musnid Habib Umar bin Hafidz seorang ulama terkemuka dari Hadramaut Yaman.

InsyaAllah, akan mendapatkan penjelasan sesuai dengan akidah dan fiqh aswaja...


Tanggapan Ustadz Ichsan Nafarin

Alaikumussalaam.

Betul banget usulan sampeyan, Habib Munzir memang bisa jadi rujukan bagus ditengah penguasaan media internet oleh grup-grup semacam manhaj.or.id, salafi, atau lainnya. 

Memang kyai-kyai kita perlu mulai merambah dunia maya untuk turut meramaikan dakwah dengan metode yang modern.
Tapi Kita jg jangan lantas takut membaca situs/artikel yang isinya tidak sesuai dgn yang ada dalam pikiran kita, justru itu bisa tambah wawasan, memancing untuk lebih mendalami, mungkin jadi koreksi karena kita juga mungkin salah, atau bisa jadi modal hujjah kita dalam beribadah/berdakwah.

Yang penting, kita jangan makan mentah-mentah apa yang kita baca, siapapun penulisnya, meskipun dia itu kita kenal sepaham dengan kita. Lihat apa yang ditulis bukan siapa yang nulis. Bahkan tulisan di majelisrasulullah.org pun harus dicerna baik-baik karena admin-nya juga kadang salah tulis.

Belajar demi mencari ilmu, belajar juga harus berbekal ilmu.

Cari guru itu penting, diskusi itu pun penting.

Barang siapa yang tidak punya guru, waspadalah...mungkin setan sedang memposisikan diri sebagai guru anda.

Belajar ama kyai GOOGLE? Boleh...Tapi juga nanya sama kyai lainya.

Selamat belajar!!

(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)


Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)

0 Response to "Perihal Belajar Di Google"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel