Menggabungkan Puasa Dawud dengan Puasa Sunnah Lain

Saya ingin bertanya tentang puasa.

Kalau puasa nabi Dawud itu kan sehari puasa sehari tidak, pertanyaan saya:

1. Boleh tidak kalau digabung sama puasa senin-kamis sehingga kita juga ikut fadilahnya, misal puasanya jadi begini: senin, rabu, kamis, sabtu.

2. Berapa batasan 1 puasa untuk beberapa niat? Misal pada hari senin saya niat puasa senin-kamis, puasa daud, puasa tengah bulan, puasa rajab dsb.

Terima kasih.

(Ochid Bagus, 13 Juni 2009)

Jawaban Dr.H.M. Dawud Arif Khan

Alhamdulillah, Puasa sunnah itu semampunya. Yang terbaik adalah puasa Nabi Dawud. Jadi puasalah sehari dan berbuka sehari. Maka jangan dicampur aduk, nanti pahala puasa Dawudnya menjadi puasa mutlaq, kecuali pas Senin Kamis.

Metodenya begini saja: Jalankan puasa Dawud. Lha pas tidak kuat atau ada udzur, misal berhenti pada hari Sabtu karena sakit atau udzur lain, maka mulai kembali (kalau sudah kuat) ya Seninnya. Kalau ini boleh digabung niatnya. Yang bisa digabung itu kalau pas ketemu harinya, misal ketemu Senin atau Kamis (karena setiap minggu akan ketemu salah satunya), niatnya boleh digabung.
Kalau pas masuk bulan Rajab ya tinggal nambah niat untuk Rajabnya kan? Tidak perlu dibikin repot.

Wa Allah A'lam

(Dikutip dengan perubahan seperlunya dari milis khusus anggota IMAN)


Artikel ini dipersembahkan oleh Unit Knowledge Management AL-IMAN (www.fajarilmu.net)

0 Response to "Menggabungkan Puasa Dawud dengan Puasa Sunnah Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel